Monday, 11 November 2019

0 [CERDIK Cegah Diabetes]

 [CERDIK Cegah Diabetes]

Dewasa ini  ada sekitar 422 juta orang penyandang diabetes  yang berusia 18 tahun keatas diseluruh dunia atau 8,5% dari penduduk dunia. Namun 1 dari 2 orang dengan Diabetes tidak tahu bahwa dia penyandang Diabetes. Oleh karena itu, sering ditemukan penderita diabetes pada tahap  lanjut dengan  komplikasi seperti: serangan jantung, stroke, infeksi kaki yang berat dan berisiko  amputasi, serta  gagal ginjal stadium akhir.

Diabetes sendiri merupakan penyakit yang disebakan oleh tingginya kadar gula darah akibat gangguan pada pankreas dan insulin. Di Indonesia, data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi diabetes di Indonesia dari 5,7%  tahun 2007 menjadi 6,9%  atau sekitar  sekitar 9,1 juta pada tahun 2013. Data International Diabetes Federation tahun  2015  menyatakan jumlah estimasi penyandang diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta.

Seperti kondisi di dunia, Diabetes kini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Data Sample Registration Survey tahun  2014 menunjukkan bahwa Diabetes merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%, setelah Stroke (21,1%) dan penyakit Jantung Koroner (12,9%). Bila tak ditanggulangi, Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas, disabilitias, dan  kematian dini.

Berdasarkan data World Economic Forum April 2015, potensi kerugian akibat Penyakit Tidak Menular (diabetes salah satunya)  di Indonesia pada periode 2012-2030 mencapai 4,47 triliun dolar, atau 5,1 kali PDB 2012. Besarnya pembiayaan kesehatan akibat Diabetes tampak dari klaim BPJS sampai tahun 2015. Ternyata diabetes dan komplikasinya adalah  salah satu kelompok klaim terbesar untuk biaya catastrophic JKN, yaitu 33 % dari total pengeluaran. Itulah sebabnya,  Agenda 2030 dari Sustainable Development Goals (SDGs) menetapkan indikator runtuk mengurangi angka kematian prematur dari Penyakit Tidak Menular (PTM) sebanyak sepertiga pada tahun 2030.

Untuk mengendalikan Diabetes Kemenkes (kementrian kesehatan RI) sendiri telah membentuk 13.500 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk memudahkan akses warga melakukan deteksi dini penyakit diabetes. Selain itu Menkes menghimbau masyarakat untuk melakukan aksi CERDIK, yaitu dengan melakukan:

1. [C]ek kesehatan secara teratur untuk megendalikan  berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko mudah sakit, periksa tensi darah, gula darah, dan kolesterol secara teratur.
2. [E]nyahkan asap rokok dan jangan merokok.
3. [R]ajin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, seperti berolah raga, berjalan kaki, membersihkan rumah. Upayakan dilakukan dengan baik, benar, teratur dan terukur.
4. [D]iet yang seimbang dengan mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per hari, sedapat mungkin menekan konsumsi gula hingga maksimal 4 sendok makan atau 50 gram per hari, hindari makanan/minuman yang manis atau yang  berkarbonasi
5. [I]stirahat yang cukup.
6. [K]elola stress dengan baik dan benar.

Diabetes adalah tanggung jawab seluruh masyarakat bukan tanggung jawab jajaran kesehatan saja.

Materi diambil dari website Kementrian Kesehatan RI. Informasi lengkap dapat dilihat di:

http://www.depkes.go.id/article/view/16040700002/menkes-mari-kita-cegah-diabetes-dengan-cerdik.html

—-------------------------------------

0 comments:

Post a Comment

 

Informasi &; inspirasi Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates