Monday, 11 November 2019

0 Cerdas Gunakan Obat dengan Lima O

Cerdas Gunakan Obat dengan Lima O

Obat merupakan bahan yang berpotensi menjadi racun jika digunakan tidak tepat. Berubahnya obat menjadi racun dapat dicegah dengan mengetahui lima hal sebelum menggunakan obat.

1. Obat ini apa nama dan kandungannya?
Obat dengan nama dagang/merek yang berbeda dapat memiliki kandungan yang sama. Efek suatu obat ditentukan dari jumlah dan zat berkhasiat yang dikandungnya.

Misalnya parasetamol, obat untuk demam, pusing dan nyeri sekurang-kurangnya memiliki belasan merek yang berbeda (antara lain: Pamol, Dumin, Panadol, Praxion, Sanmol, Tempra, Termorex dll). Pastikan kita tahu tidak hanya mereknya, namun juga kandungannya.

2. Obat ini apa khasiatnya?
Pengobatan yang rasional dapat tercapai jika obat diberikan sesuai indikasi/kebutuhan. Obat yang umum seperti obat flu misalnya sangat bervariasi dalam hal komposisi, mulai yang berisi dua zat aktif sampai yang berisi lima macam zat aktif.

Komposisi mana yang kita butuhkan tergantung dari kondisi, apakah disertai batuk atau juga pilek dan hidung tersumbat ataukah justru hanya batuk saja. Mengkonsumsi obat lebih dari kebutuhan (misal tidak batuk tapi minum obat batuk) membawa resiko bahaya mengalami efek tidak diharapkan (efek samping).

3. Obat ini berapa dosisnya?
Dosis adalah jumlah zat yang dibutuhkan untuk mencapai efek terapi. Menggunakan obat lebih dari dosis yang dianjurkan berisiko mengalami toksisitas (keracunan) akibat melebihi ambang batas keamanan.

Sedang menggunakan dibawah dosis yang dianjurkan menyebabkan efek terapi tidak tercapai. Dosis obat dapat berbeda tergantung usia atau berat badan dan umunya tercantum pada brosur atau kemasan obat.

Jika obatnya dalam bentuk cairan maka gunakanlah penakar yang sesuai (sendok takar, tutup takar, pipet takar). Hindari menggunakan sendok makan atau sendok teh yang tidak jelas ukurannya.

4. Obat ini bagaimana cara menggunakannya?
Obat ada yang berbentuk tablet, kapsul, salep, syrup, serbuk, cairan, spray.
Obat ada yang untuk diminum, dioleskan, disemportkan, ditaburkan.
Obat ada yang diminum bersama makan, sesudah makan, saat perut kosong.
Obat ada yang diminum pagi, ada yang diminum malam, ada yang diminum sehari dua kali (tiap 12 jam) ada pula yang diminum lima kali sehari.
Obat ada yang perlu dicampur air ada yang bisa langsung diminum, ada pula yang dihisap juga ada yang tidak boleh dikunyah.

Obat untuk khasiat yang sama, cara menggunakannya dapat berbeda, misalnya untuk darah tinggi, ada yang sebaiknya diminum malam ada yang diminum pagi. Contoh lain, obat untuk sakit lambung, ada yang diminum dengan dikunyah ada yang harus ditelan utuh.

5. Obat ini apa efek sampingnya?
Efek samping umumnya tidak diharapkan terjadi. Efek samping ada yang sifatnya ringan ada yang berat. Ada pula yang umum terjadi dan ada yang sangat jarang terjadi.

Tidak semua orang mengalami efek samping, namun semua orang yang sedang/akan menggunakan obat perlu tau efek samping mana yang perlu diwaspadai timbulnya sehingga dapat dicegah, dikurangi, atau diketahu segera jika berbahaya.

Efek samping seperti alergi yang berat, meskipun sangat jarang, dapat terjadi pada siapa saja, meski sebelumnya tidak memiliki riwayat alergi. Sedang efek samping yang ringan seperti mengantuk setelah minum CTM (yang umum digunakan untuk kondisi gatal, alergi, pilek) lebih sering dialami, dan orang yang sedang menkonsumsi CTM dilarang mengemudi atau menjalankan mesin.

Pertanyaan diluar kelima hal diatas tentu saja masih dapat ditanyakan pada dokter maupun apoteker. Selain itu, informasi obat dapat diperoleh dari kemasan/brosur obat ataupun informasi dari internet yang valid (sumber tepercaya).



Materi diambil dari website kementrian kesehatan pada link berikut, dengan beberapa penyesuaian

http://binfar.kemkes.go.id/en/2017/09/memasyarakatkan-tanya-lima-o/#.WdGa_diyTDc
—-------------------

0 comments:

Post a Comment

 

Informasi &; inspirasi Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates