SKIN TAG DAN KENCING MANIS
dr. Lusiana Sofyan, Sp. DV
Nama lainnya adalah fibroma molle atau acrochordon atau fibroepithelial polyps. Skin tag adalah tumor kulit jinak, terdapat pada 46% populasi, tidak menular (berbeda dengan kutil), dengan insiden yang meningkat sejalan dengan usia.
Tetapi tetap waspada, ada juga jenis keganasan kulit yang mirip dengan skin tag, misal karsinoma sel basal tipe fibroepitelioma of pinkus (silakan cek tanda-tanda kanker kulit di postingan sebelumnya)
Skin tag umumnya berbentuk bulat/oval, bertangkai, dapat sewarna kulit, coklat atau hitam, lunak pada perabaan, dapat tunggal maupun banyak. Ukuran skin tag bervariasi, dari kecil seukuran jarum pentul hingga besar seukuran jeruk, bahkan ada laporan kasus skin tag yang sebesar bola.
Lokasi tersering adalah area friksi (sering tubuh yang sering tergesek) yaitu leher, ketiak, sela paha namun dapat juga di area tubuh manapun.
Jika mengganggu skin tag dapat dihilangkan dengan berbagai cara, yaitu; bedah listrik (kauter), bedah beku, maupun bedah eksisi, bergantung ukuran, jumlah dan lokasi.
Lalu apa hubungan skin tag dengan kencing manis?
Ternyata.. banyak jurnal / case report yang melaporkan, bahwa skin tag dapat menjadi marker/petanda penyakit-penyakit yang masuk dalam sindrom metabolik, yaitu diabetes melitus (kencing manis), hiperkolesterolemia, darah tinggi dan obesitas. Skin tag juga dapat meningkat jumlahnya pada kehamilan, akromegali atau gigantisme.
Jadi jika anda, mempunyai skin tag yang cukup banyak (lebih dari 5), sangat disarankan untuk mengecek berat badan, tekanan darah, kadar gula dan kolesterol secara teratur. Dan jika bermasalah, segeralah modifikasi gaya hidup sehat dan konsultasi ke dokter kepercayaan anda.
Salam kulit sehat dan semoga bermanfaat.
Thursday, 27 February 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment