Pola Hubungan Orangtua-Anak pada Usia SMP SMA (terutama bagi ananda yang boarding)
Resume seminar parenting oleh ayah Irwan Rinaldi
Ketika ananda berada di boarding school, hak2 pertemuan dengan orangtua sangat penting. Karena 'keterbatasan' waktu penjengukan (berkisar setiap 2 pekan), maka waktù tersebut harus digunakan dengan sebaik-baiknya.
Beberapa catatan diantaranya :
1. Ayah sebagai "garda terdepan" ada secara fisik dan psikis bagi ananda usia SMP dan SMA. Dari ayah lah estafet keqawwaman itu terbangun. Baik putra ataupun putri keberadaan ayah bagi perkembangan jiwa kepemimpinan ananda sangat dibutuhkan
2. Pertama bertatap muka saat lama tak bertemu, maka kalimat yang penting bagi jiwa kurang lebihnya adalah "bagaimana perasaanmu?, are you happy?, are you satisfied?, are you okey?" Perkara nilai, progres hafalan bisa ditanya sambil dengan obrolan mengalir
3. Sediakan waktu sebagai pendengar 5-1-10-2
5 kalimat biarkan ananda bercerita, dilanjutkan dengan 1 kalimat "wrapping" dari ayah/bunda.
Lanjut ananda 10 kalimat bercerita, 2 kalimat respon ayah/bunda (intinya...biarkan 90 persen ananda mengungkapkan semua, ortu mendengarķan, highlighting, dan supporting)
4. Penuhi tangki cinta ananda. Setiap ortu adalah ekspert bagi anaknya, karena masing2 anak dan ortu itu unik. Maka yang paling mengerti anak adalah ortunya sendiri.
Lihatlah apa kebutuhan cinta ananda.
Misalkan ananda hanya diam, mungkin tangki cinta yang harus diisikan adalah sentuhan, rasa tentram , pèlukan , tatapan hangat dan puk puk di pundak. Bagi ananda yang bercerita panjaaaanggg, kita isi tangki cintanya dengan kalimat2 penghargaan , pujian, motivating dan inspiring. Berikan pula waktu berkualitas. Fokus dan tatap mata ananda. Jangan sambil lalu, disambi macam2. Maka alokasi kualitas dan kuantitas menjadi penting. Sesekali bisa membawa seluruh keluarga sebgai obat rindu, ada kalanya spesial waktu buat ananda saja.
Siapkan hadiah2.
5. Musrif/musrifah di ponpes adalah inspirator dan motivator yang mesti paham perkembangan ananda. Paling tidak harus memiliki peran : Loving, coaching dan modelling (mencintai, membimbing dan memberi teladan).
6. Pengasuhan , kecintaan ortu pada ananda harus tetap 24 jam sehari, meski jauh secara fisik, namun ananda harus ada dalam setiap desahan munajat kita setiap saat. Sehingga koneksi tak akan putus. Bila koneksi tak putus, maka Allah akan menjaga hubungan itu. Sehingga bila suatu saat dibutuhkan koreksi, maka tak akan sulit. Karena koneksi-koreksi itu lekat. Tak mungkin kita tetiba koreksi ini itu dg baik tanpa koneksi yang baik.
Thursday, 27 February 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment